Suatu sudut pandang yang menempatkan manusia diantara makhluk hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik) telah banyak dipelajari berkaitan kelangsungan kehidupan. Kebutuhan kelangsungan hidup manusia di muka bumi banyak dipelajari antara lain untuk dapat berkelanjutan bagi semua generasi manusia. Lingkungan hidup telah memberikan layanan dalam kelangsungan hidup semua makhluk dan terus-menerus dipelajari relasi diantara mereka. Pengakuan terhadap suatu kelompok-kelompok di dalam masyarakat manusia telah ada dan mereka masing-masing dapat bertahan hidup bagi generasinya, disadari telah membuat hubungan baik (pertalian) dengan semua komponen lingkungan. Kondisi lingkungan hidup masing-masing bagi kelompok masyarakat itu memberikan hubungan/relasi/pertalian yang khas dan dapat dipelajari. Pertalian antara kelompok etnis tertentu berkaitan dengan makhluk hidup disekitarnya dihadirkan dalam ragam judul pada edisi khusus ini.

(A worldview that humans is placed  among living things (biotic) and non-living (abiotic) has been widely studied with regard to survival. The need for human survival on earth is widely studied, one of which is to be sustainable for all generations of humans. The environment has provided services in the survival of all creatures and continually studied relationship between them. Recognition of a group within human society has existed and each of them can survive for his generation, realizing that he has made relationship with all components of the environment. The environmental conditions of each of the community groups provide a unique relationship and could be studied. The relationship between certain ethnic groups related to living things around them is presented in various titles in this special issue).

 

kodebaredisikhusus.png

DOI: https://doi.org/10.33474/e-jbst.v4i3

Published: 2019-03-02