Studi Etnobotani pada Upacara Adat “Pujan Kasanga†Di Desa Tosari Pasuruan Ethno-botany Study on “Pujan Kasanga†Traditional Ceremony in the Tosari Village of Pasuruan
Main Article Content
Abstract
Upacara Adat Pujan Kasanga merupakan upacara pemujaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tosari untuk menetralisir alam atau tolak balak. Upacara adat tersebut tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Hindu saja, akan tetapi masyarakat Islam juga ikut melakukannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis tumbuhan, persepsi masyarakat dan distribusi tumbuhan yang dipakai dalam upacara Adat Pujan Kasanga. Metode yang digunakan dalam upacara Adat Pujan Kasanga adalah survey, wawancara dan metode deskriptif eksploratif dengan menggunakan 85 responden.Nilai analisis pemanfaatan tumbuhan menggunakan rumus index concencus (IC) dan UVis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara Adat Pujan Kasanga terdiri atas 13 jenis.Nilai persepsi masyarakat terhadap upacara Adat Pujan Kasanga sangat tinggi. Begitu juga dengan penggunaan organ tumbuhan dalam upacara tersebut juga sangat tinggi untuk biji 82% dan buah 76%. Adapun distribusi tumbuhan yang digunakan dalam upacara Adat Pujan Kasanga terdapat di 3 dusun yaitu Tosari, Kertanom, dan Ledoksari.
Kata kunci:Etnobotani, Pujan Kasanga, Desa Tosari.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright and Attribution:
Jurnal Biosaintropis (Bioscience-Tropici s licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC-BY). The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the authors™ own must have had the correct authorization for this exportation.
References
[2] Bakker, J.W.M. 1984. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Kanisius. Jakarta
[3] Sutarto. 2006. Sekilas Tentang Masyarakat Pandalungan. Makalah disampaikan Pada Acara Pembekalan Jelajah Budaya 2006 yang diselenggarakan oleh Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, Tanggal 7-10 agustus 2006. Peneliti tradisi, Universitas Jember Jawa Timur.
[4] Firdausi, N., Hayati, A. dan Rahayu, T. 2015. Studi Etnobotani Dan Keragaman Pisang Buah (Musaceae) Pada Masyarakat Tradisional Pandalungan Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) Volume: 1/ No. 1 / Halaman 26 – 34. Biologi FMIPA Universitas Islam Malang, Indonesia.
[5] Hayati, A, Arumingtyas, E.L., Indriyani, S. dan Hakim, L. 2016. Local Knowledge of Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) in East Java, Indonesia. International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research; 7(4); 210-215.
[6] Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
[7] Sugiyono. 2004. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Alfabeta. Bandung.
[8] Hoffman, B. and Timothy. 2007. Importance Indices In Ethnobotany. Ethnobotany of research and applications. Department Of Botany, University Of Hawaii.
[9] Philips, O.L. 1996. Some quantitative methods for analyzing ethobotanical knowledge. In: Alexiades. Scientific Publication Departemen the New York Botanical Garden, Bronx, New York, 171-197.
[10]Van Steenis, C.G.G.J. 1992. Flora. Penerjemah M Soeryowinoto. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
[11] Sodirun, F. Hayati, A dan Zayadi, A. 2016. Persepsi Masyarakat Tradisional Pulau Mandangin Kabupaten Sampang Terhadap Tanaman Mimba (Azadirachta indica Juss). e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) Volume 2/ No.1 / Halaman 11 – 18.