Persepsi Masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau di Alun-Alun Dan Taman Kota Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwang Public Perception about Green Open Space at the Square and City Park in Banyuwangi District and Regency

Main Article Content

Mohammad Faiz Fahriyan
Saimul Laili
Ratna Djuniwati Lisminingsih

Abstract

Green Open Space is spaces in a city or a wider area both in the form of  area or in the form of elongated lanes areas where the use is more open in nature in the form of buildings. This study aims to determine the state and value of public perceptions about the benefits of green open space. The method used in this study uses a hygrometer and anemometer. The material used is a questionnaire. This research method uses descriptive quantitative method and through direct observation in the field. The results of the study show the average yields of temperatures 29 and 29 in each park. Humidity 70 and 71 wind speeds 0.20 and 0.23 for abiotic factors. While the biotic factor were 25 vegetation in the city of Blambangan and 37 in the city of Sritanjung. The Blambangan city has very high perception value to esthetical and sustainable plants. Sritanjung city has very high perception value to only esthetical plants.    


Keywords:Vegetation, Green Open Space, Public Perception


ABSTRAK

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk kawasan maupun dalam bentuk area memanjang/jalur di mana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya berupa bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dan nilai persepsi masyarakat tentang manfaat ruang terbuka hijau. Metode yang diguakan dalam penelitian ini meggunakan alat hygrometer dan anemometer bahan yang digunakan adalah kuesioner. Mertode penelitian ini menggunakan metode descriptive kuantitatif dan melalui observasi langsung dilapangan. Dari hasil penenlitian tersebut menunjukkan rata-rata hasil Kelembapan 70 Blambngan dan 71 Sritanjung kecepatan angin 0,20 dan 0,23 untuk faktor abiotik. Sedangkan faktor biotik terdapat 25 vegetasi di taman kota blambangan dan 37 di taman kota sritanjung. Kota Blambangan memiliki nilai persepsi sangat tinggi terhadap tentang estetika dan kelestarian tumbuhan. Kota Sritanjung nilai persepsi sangat tinggi hanya pada tentang estetika.


Kata kunci: Vegetasi, Ruang Terbuka Hijau, Persepsi Masyarakat

Article Details

How to Cite
FahriyanM., LailiS., & LisminingsihR. (2021). Persepsi Masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau di Alun-Alun Dan Taman Kota Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwang. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 6(2), 44-49. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v6i2.308
Section
Article (Makalah)

References

[1]. Dwita Hadi, Bakti Setiawan. 1999. Perancangan Kota Ekologi . Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
[2]. Krisnawati E. 2009. Elemen Ruang Terbuka Hijau dalam Fenomena Kebutuhan Tata Ruang Perkotaan. Jurnal Teknik Sipil dan Arsiteksur.Bandung
[3]. Purnomohadi, N. 2006. Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum
[4]. Slamet, R. Jurnal of Rural and Development Vol. 1 No. 1 Februari 2010. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
[5] Wisesa, S. P. C. 1988. Studi Pengembangan Hutan Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau. Jurusan Konservasi. Jakarta