Persepsi Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Hijau di Alun – alun Kota Malang dan Kota Batu Community Perception of Green Open Space in Malang City Square and Batu City

Main Article Content

Ramly Abdullah Subianto
Saimul Laili
Ahmad Syauqi
http://orcid.org/0000-0003-2168-2031

Abstract

Ruang terbuka hijau merupakan komponen yang selalu diperhitungkan dalam proses perencanaan perkotaan apabila ruang terbuka hijau berkurang akan menimbulkan suatu permasalahan lingkungan. Menurut undang – undang no. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang perkotaan, bahwa minimal untuk memenuhi ketentuan 20 % RTH publik dan 10 % RTH privat, diketahui area ruang terbuka hijau di wilayah Kota Malang dan Kota Batu maksimal dari ketentuan tersebut. Maka dibutuhkan peran dan tanggapan dari masyarakat tentang ruang terbuka hijau. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan jumlah vegetasi di area ruang terbuka hijau di Alun – alun Kota Malang ada 49 jenis tanaman dan rata rata suhu 29,9 ÌŠC, kelembaban udara 60,6 % dan kecepatan angin 1,26 m/s. Sedangkan jumlah vegetasi di area ruang terbuka hijau Alun – alun Kota Malang ada 40 jenis tanaman rata – rata suhu 28,1 ÌŠC, kelembaban udara 60,7 dan kecepatan angin 1,9 m/s. Persepsi pengunjung terhadap ruang terbuka hijau di Alun – alun Kota Malang tentang area ruang terbuka hijau memberikan kesan yang baik dan menarik mempunyai kategori tinggi dengan nilai sebesar 70,33 %, sedangkan untuk vegetasi di area ruang terbuka hijau sudah tertata rapi dan indah mempunyai kategori rendah dengan nilai sebesar 45,67 %. Persepsi pengunjung terhadap ruang terbuka hijau di Alun – alun Kota Batu tentang Kondisi ruang terbuka hijau sudah bebas dari banjir mempunyai kategori tinggi dengan nilai sebesar 69,00 %, sedangkan untuk Kondisi ruang terbuka hijau sudah bebas dari pencemaran udara mempunyai kategori tinggi dengan nilai sebesar 56,00 %. 

Article Details

How to Cite
SubiantoR., LailiS., & SyauqiA. (2019). Persepsi Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Hijau di Alun – alun Kota Malang dan Kota Batu. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4(3), 40-45. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v4i3.211
Section
Article (Makalah)

References

[1] Dwihatmojo, R. 2013. Pemanfaatan Citra Quickbird Untuk Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jurnal Seminar Nasional Pendayagunaan Informasi Geospatial Untuk Optimalisasi Otonomi Daerah ISBN: 978-979-636-152-6. Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, Badan Informasi Geospasial.
[2] Fauzi. 2012. RTH Batu Belum Sampai 30 Persen. Tanggal Akses 11 September 2017.URL:http://surabaya.tribunnews.com/2012/06/25/rth-kota-batu-belum-capai-30-persen/.
[3] Sri. 2017. Baru Punya 18 Persen RTH, Pemkot Kota Malang Baru Buka 1 Taman Pada Tahun Ini. Tanggal Akses 11 September 2017. URL : http:// suryamalang .tribunnews.com / 2017 / 09 / 21 / baru - punya – 18 – persen – rth – pemkot – malang – baru – buka – 1 – taman – pada – tahun - ini.
[4] Miski. 2016. Pemkot Batu Maksimalkan RTH Tiga Kecamatan. Tanggal Akses 11 September 2017. URL : http://malangvoice.com/pemkot-batu-maksimalkan-rth-tiga-kecamatan/.
[5] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Alfabeta. Bandung.
[6] Handoko.1995. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya. Bogor.
[7] Stewart, R. H., 2008. Introduction To Physical Oceanography. Department of Oceanography Texas A & M University. Texas.