Diversitas Serangga Predator yang Datang pada Lahan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Berdasarkan Variasi Temporal di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan Predatory Insects Diversity that Coming on Land of Pepper (Capsicum frutescens L) Based on Temporal Variation in Bumianyar Subdistrict of Tanjungbumi District of Bangkalan Residence

Main Article Content

Nurul Qomariyah
Ari Hayati
Hasan Zayadi

Abstract

The cultivation of cayenne pepper is constrained by the changing weather, the cost of management and the price of pepticides, as well as attacks of various pests and diseases.This study aims to determine the types of predatory insects that come on the land of cayenne pepper, diversity, and the influence of abiotic factors on the amount of insects found. The research was conducted in the field of cayenne plants located in Bumianyar Subdistrict of Tanjungbumi District of Bangkalan Residence. This research uses quantitative descriptive method and  determination of observation plot using Purposive sampling method, observation of insects that come in observation plot using direct observation method. The data analysis calculated the ecological parameters and calculated the correlation between the abiotic factors and the insects found. The results obtained from this research that is found 7 species with 67 individuals. The index of diversity in the morning period is 1,219, noon 0,536 and in the afternoon 1,141. The morning equity index is 0.379, 0.209 and 0.339 in the afternoon. The highest species equality index in the morning-afternoon was 0.67. The result of correlation between temperature, humidity and light intensity with the amount of insects is negative, and between wind speed and the amount of insects is 0.226.


Keywords: Predator insects, cayenne pepper, diversity


ABSTRAK

Budidaya cabai rawit terkendala dengan cuaca yang berubah-ubah, biaya pengelolaan dan harga peptisida, serta serangan berbagai hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis serangga predator yang datang pada lahan tanaman cabai rawit, diversitas, dan pengaruh faktor abiotik terhadap jumlah serangga yang ditemukan. Penelitian dilaksanakan di lahan tanaman cabai rawit yang berlokasi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penentuan plot pengamatan menggunakan metode Purposive sampling, pengamatan serangga yang datang pada plot pengamatan menggunakan metode pengamatan langsung. Analisis data menghitung parameter ekologi dan menghitung korelasi antar faktor abiotik dengan serangga yang ditemukan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yakni ditemukan 7 spesies dengan jumlah individu 67 ekor. Indeks keanekaragaman pada periode pagi 1,219, siang 0,536 dan pada sore hari 1,141. Indeks kemerataan periode pagi 0,379, siang 0,209, dan sore 0,339. Indeks kesamaan spesies paling tinggi pada pagi-sore yakni 0,67. Hasil korelasi antara suhu, kelembaban dan instensitas cahaya dengan jumlah serangga bernilai negatif, dan antara kecepatan angin dengan jumlah serangga bernilai 0,226.


Kata kunci: Serangga predator, cabai rawit, diversitas

Article Details

How to Cite
QomariyahN., HayatiA., & ZayadiH. (2018). Diversitas Serangga Predator yang Datang pada Lahan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Berdasarkan Variasi Temporal di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4(1), 22-30. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v4i1.150
Section
Article (Makalah)

References

[1] Nelly, N., Yaherwandi & Efendi, M.S., 2015. Keanekaragaman Coccinelidae Predator dan Kutu Daun (Aphididae spp.) pada Ekosistem Pertanaman Cabai. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, 1(April), pp.247–253. Available at: http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/M/M0102/M010213.pdf..
[2] [DBPH] Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2017. Impor Komoditi Pertanian Propinsi Jawa Timur Periode : Januari 2017. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Kementrian Pertanian, Jakarta.
[3] Siskaperbapo Jatim Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok Jawa Timur. 2017. Grafik Harga Cabe Konsumen. Diterima tanggal 31 Januari 2017(http://siskaperbapo.com/harga/grafik/?tanggal=2017-01-18&kabkota=bangkalankab&pasar=&bhnpokok=12).
[4] Prajnanta, F. 2011. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Penebar Swadaya, Jakarta.
[5] Suheriyanto, D. 2008. Ekologi Serangga. UIN-Malang Press, Malang.
[6] Untung, K. 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
[7] Untung, K. 2010. Diktat Dasar-dasar Ilmu Hama Tanaman. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta
[8] Fajarwati, M.R., Atmowidi, T., Dorly. 2009. Keanekaragaman Serangga pada Bunga Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) di Lahan Pertanian Organik. Perhimpunan Entomologi Indonesia. Vol. 6, No. 2, 77-85
[9] Resti, V.D.A., 2015. Distribusi Temporal Arthropoda pada Tumbuhan Liar Centella asiatica L. di Kebun Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 1(2), pp.1–8.
[10] Borror, D. J. C. A. Triplehorn and N. F. Jonhson. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta .
[11] Lilies, C. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
[12] Hartono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
[13] Sigit, W., Feribisono, B., Mugrahani, M P., Putri, B., Makitan, T. 2013. Naga Terbang Wendit, Keragaman Capung Perairan Wendit, Malang, Jawa Timur. Indonesia Dragonfly Society, 2013. Malang :
[14] Kandibane, M. Raguraman, S. and Ganapathy, N. 2005. Relative Abundance and Diversity Of Odonata In An Irrigated Rice Field Of Madurai , Tamil Nadu. Zoos’ Print Journal 20(11): 2051-2052
[15] Suputa. 2007. Musuh Alami Sahabat Petani. PT Aji Parama Yogyakarta :
[16] Ariwibowo d. 1991. Kajian Biologi Capung Jarum, Agriocnemis pygmaea (Rambut) Selys sebagai Musuh Alami Wereng Coklat, Nilaparvata lugens stal. Institut Pertanian "SUPER" Yogyakarta.
[17] Manley GV. 1982. Biology and life history of the rice field predator Andralus spinidens F (Hemiptera: Pentatomidae). Entomological News 93(1) 19-24.
[18] Arifin, M., 2012. Pengelolaan Kumbang Tomcat Sebagai Predator Hama Tanaman dan Penular Penyakit Dermatitis. Pengembangan Inovasi Pertanian, 5(1), pp.58–64.
[19] Udiarto, B K., Hidayat, P., Rauf, A., Pudjianto., Hidayat, S H. 2012. Kajian Potensi Predator Coccinellidae untuk Pengendalian Bemisia tabaci (Gennadius) pada Cabai Merah. Jurnal Hortikultura 22(1); 77-85.
[20] Udiarto, B.K., 2012. Pemanfaatan Tanaman Pembatas Pinggir dan Predator Coccinellidae untuk Pengendalian Kutukebul Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae), Vektor Begomovirus pada Pertanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
[21] Zayadi, H., Hakim, L., Setyoleksono, A. 2013. Composition and Diversity of Soil Arthropods of Rajegwesi Meru Betiri Nasional Park. The Journal of Tropical Life Science 3(3) pp.166-171.