Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis <p style="text-align: justify;" align="justify">Welcome to the <strong>Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) </strong>(p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1368424423">2338-2805</a>; e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1441602315">2460-9455</a>) published by <a href="https://mipa.unisma.ac.id/">Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Islam Malang, Indonesia</a>.</p> <p style="text-align: justify;" align="justify"><strong>Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) </strong>is the journal in biological science and life sciences. This journal also examines the phenomenon of unique interrelation between all areas of life sciences and other discipline in tropical areas, with the aim to find an alternative solution of human wellbeing for Indonesian and world. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) indexed by <a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=299">Sinta</a>, <a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/9473">Garuda</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1408054">Dimensions</a>.</p> <p style="text-align: justify;" align="justify"><strong>Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) </strong>is published 2 (two) times a year (No. 1: January; No. 2: August). Submissions are open all year-round. Before submitting, please make sure that the manuscript is in the focus and scope of <strong>Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic)</strong>, written in Indonesia, and follows our author guidelines and manuscript template. All submitted articles shall be original, have never been published elsewhere, and are not under consideration for other publications.</p> <p>~ <a href="https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/about/submissions" target="_blank" rel="noopener">Make a Submission</a><br />~ <a href="https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/authgl" target="_blank" rel="noopener">Author Guidelines</a><br />~ <a href="https://docs.google.com/document/d/1Yjq5SruNbhtknTslV3kd8kgt-8tvmuBQ/edit?usp=sharing&amp;ouid=103324955862604233717&amp;rtpof=true&amp;sd=true" target="_blank" rel="noopener">Paper Template</a></p> <div> <h4 style="text-align: justify;" align="right"><noscript><br data-mce-bogus="1"></noscript><noscript> </div> <div class="notifyIcon" style="display: none;">Â </div></noscript></h4> </div> Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang en-US Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) 2338-2805 Komposisi Dan Struktur Limbah Padat Domestik Di Lingkungan Perguruan Tinggi Swasta X Di Kabupaten Bojonegoro : Langkah Awal University Zero Waste https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/583 <p>Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia selalu menghasilkan sampah. Sampah masih menjadi salah satu tantangan utama yang perlu segera diatasi di indonesia. Karena akumulasi sampah yang berkelanjutan dapat mengakibatkan peningkatan emisi karbon. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengidentifiksasi komposisi dan struktur sampah, serta menghitung kebutuhan tempat sampah di Universitas X sebagai langkah awal mewujudkan University Zero Waste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif&nbsp; dengan teknik pengumpulan data melalui survey langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi sampah di lingkungan Universitas X didominasi oleh sampah plastik (32,54%), sampah makanan (22,01%), sampah dedaunan/kayu (19,89%), sampah kertas (18,69%), sampah kaca (3,52%), dan sampah kaleng (3,35%). Data ini dihitung berdasarkan total sampah yang dikumpulkan selama 8 hari. Lalu total volume sampah harian di lingkungan Universitas X yaitu sebesar 0,51 m<sup>3</sup>, volume sampah harian tertinggi terdapat pada komposisi sampah kertas sebesar 0,17 m<sup>3</sup>, sedangkan volume sampah harian terendah terdapat pada komposisi sampah makanan sebesar 0,01 m<sup>3</sup>. Sedangkan penerapan konsep zero waste yaitu melakukan pemilahan sampah semenjak dari sumber timbulan sampah, melakukan pewadahan, pengumpulan dan pembuangan.</p> Salsa Bilafiqri Laily Agustina Rahmawati Nindy Callista Elvania Ahmad Niamul Abrori Copyright (c) 2025 Salsa Bilafiqri, Laily Agustina Rahmawati, Nindy Callista Elvania, Ahmad Niamul Abrori https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 1 8 10.33474/ejbst.v10i2.583 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Temper Tantrum pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) di RA Aisyatul Wahidah https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/602 <p>Temper Tantrum merupakan ledakan emosi pada anak di karenakan anak tidak mampu mengungkapkan perasaannya secara positif. Faktor yang menyebabkan temper tantrum salah satunya adalah pengetahuan ibu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian temper tantrum pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di RA Aisyatul Wahidah Desa Turi Banjaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan simple random sampling. Sample untuk penelitian ini berjumlah 62 ibu dengan anak usia prasekolah di RA Aisyatul Wahidah Desa Turi Banjaran. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan kuisioner pengetahuan ibu dan kejadian temper tantrum. Analisis statistik menggunakan uji spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hampir seluruhnya (87,1%) memiliki kategori pengetahuan baik. Sedangkan kejadian temper tantrum pada anak prasekolah sebagian besar (64.5%) memiliki kategori temper tantrum sedang. Berdasarkan hasil uji spearmen rho diperoleh nilai p=0,000 (p&lt;0,05) dan r=0,356 yang artinya terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian temper tantrum dengan kekuatan hubungan sedang. Semakin baik tingkat pengetahuan ibu maka semakin ringan temper tantrum pada anak dikarenakan ibu mampu memberikan pencegahan dan penanganan yang tepat jika anak mengalami temper tantrum. Untuk mencegah terjadinya temper tantrum pada anak perlu ditingkatkan pengetahuan ibu tentang temper tantrum.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Shofi Hamidatul Ilmiyah Lilis Maghfuroh Harnina Samantha Aisyah Copyright (c) 2025 Shofi Hamidatul Ilmiyah, Lilis Maghfuroh, Harnina Samantha Aisyah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 9 17 10.33474/ejbst.v10i2.602 Pengaruh Kombinasi Terapi Relaksasi Benson Dan Murrotal Asmaul Husna Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Trans Uretral Resection Prostatectomy (TURP) Di RSUD dr. Soegiri Lamongan https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/605 <p>Tindakan TURP menyebabkan pasien merasakan nyeri hebat. Penatalaksanaan nyeri yang digunakan berupa terapi nonfarmakologis yaitu kombinasi terapi relaksasi benson dan murrotal asmaul husna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kombinasi terapi relaksasi benson dan murrotal asmaul husna terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi Trans Uretral Resection Prostatectomy (TURP) di RSUD dr. Soegiri Lamongan. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental pendekatan one group pretest-post test design. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling pada 20 pasien post operasi TURP di RSUD dr. Soegiri Lamongan yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh (p=0,000) pemberian intervensi terhadap nyeri dengan rata-rata skala nyeri pre test 8,45 dan post test 6,15. Peneliti melakukan intervensi kombinasi terapi relaksasi benson dan asmaul husna 2 kali selama 2 hari post operasi TURP. Peneliti mengukur sebelum dan sesudah intervensi kemudian menganalisis dengan uji Wilcoxon dengan skala nyeri pre test intervensi 1 dan post test intervensi 2 dengan nilai p=0,000. Terapi kombinasi relaksasi benson dan murrotal asmaul husna membuat pasien merasa nyaman. Hal ini dikarenakan melaksanakan terapi relaksasi benson dan murrotal asmaul husna dapat meningkatkan hormon endhorphine yang memiliki efek natural analgetik dan kemudian menurunkan produksi kortisol dan hormon stress lainnya sehingga nyeri menurun.</p> Much. Riza Kurniawan Virgianti Nur Faridah Rizky Asta Pramestirini Copyright (c) 2025 Much. Riza Kurniawan, Virgianti Nur Faridah, Rizky Asta Pramestirini https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 18 24 10.33474/ejbst.v10i2.605 Hubungan Kurang Energi Kronis Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/607 <p>Anemia merupakan salah satu komplikasi kehamilan dengan prevalensi yang cukup tinggi. Kondisi ini beresiko menyebabkan Kurang Energi Kronis yang berdampak pada perkembangan ibu dan janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Kurang Energi Kronis dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian ini adalah korelasi analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>, populasi dan sampel sebanyak 285 Responden dan menggunakan total sampling. Data penelitian diambil dari rekam medis pasien. Setelah ditabulasi data dianalisis dengan menggunakan uji <em>Chi Square</em> dengan tingkat kemaknaan p=&lt;0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas ibu hamil tidak mengalami Kurang Energi Kronis(80,4%) dan mayoritas ibu hamil tidak mengalami anemia(87,0%). Sedangkan dari&nbsp; hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,00 dengan nilai odd ratio sebesar 6,928, artinya ada hubungan Kurang Energi Kronis dengan kejadian anemia pada ibu hamil dimana orang yang mengalami KEK beresiko mengalami anemia 6,9 kali dibanding ibu hamil yang tidak mengalami Kurang Energi Kronis. Peningkatan pelayanan Kesehatan terutama dalam mengatasi anemia harus ditingkatkan sebab jika tidak tertangani akan menimbulkan komplikasi serius seperti Kurang Energi Kronis. Pencegahan dilakukan dengan meningkatkan program pemerintah seperti memberikan suplemen Fe atau edukasi Kesehatan kepada masyarakat agar tidak terjadi anemia.</p> Lala Amidasarro Diah Eko Martini Heny Ekawat Siti Nur Musrifah Evi Jihan Sulistyo Rini Nindia Dwi Immaya Copyright (c) 2025 Lala Amidasarro, Diah Eko Martini, Heny Ekawat, Siti Nur Musrifah, Evi Jihan Sulistyo Rini, Nindia Dwi Immaya https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 25 30 10.33474/ejbst.v10i2.607 Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik Dengan Modalitas Nebulizer Dan Terapi Latihan Di Rsud Paru Madiun https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/610 <p>Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara yang masuk kedalam tubuh dan umumnya bersifat progresif, akibat dari paparan polusi udara dan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik. Penyakit paru kronis dapat ditandai dengan gejala pernapasan yang terus-menerus dan adanya hambatan aliran udara yang disebabkan oleh kelainan saluran napas atau alveolar sebagai respon inflamasi dari paparan partikel atau gas berbahaya. Penyakit ini merupakan gangguan yang mempengaruhi pola aliran udara dari dalam dan keluar paru. Penyakit ini merupakan penyakit yang tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di indonesia. Seseorang yang mempunyai riwayat penyakit ini ketika udara terasa dingin dan terkena debu, polusi atau seorang perokok. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik, mengetahui dan menerapkan intervensi fisioterapi yang dapat digunakan pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik menggunakan modalitas Nebulizer, Breathing Control, Pursed Lip Breathing, dan Batuk Efektif. Setelah dilakukan terapi selama 4x terapi didapatkan hasil Nilai Respiratory Rate dari T0 : 22x/menit menjadi T4 : 19x/menit, nilai SPO2 dari T0 : 96% menjadi T4 : 98%, nilai skala borg dari T0 : 2 , sesak nafas ringan mengalami penurunan menjadi T4 : 0, tidak ada sesak napas sama sekali, hasil derajat sesak yang awalnya T0 : mendapatkan nilai 3, sesak timbul saat berjalan 100 m menjadi T4 : 1, sesak timbul saat berjalan cepat, pengeluaran sputum dari T0 : 0 ml menjadi T4 : 5 ml, nilai antropometri titik Axila dari T0-T4 mengalami peningkatan yaitu 1 cm, Ics 4-5 dan Prosesus xipoideus dari T0-T4 memiliki perubahan yang sama yaitu mengalami kenaikan 0,5 cm. Nebulizer Untuk Mengencerkan Sputum Dan Meredakan Gejala Sesak Nafas, Breathing Control Untuk Meningkatkan Ekspansi Sangkar Thoraks dan memperbaiki bentuk dada, Pursed Lip Breathing Untuk Memperbaiki Respiratory Rate, Meningkatkan Saturasi Oksigen Dan Mengurangi Spasme, Batuk Efektif Untuk Mengeluarkan Sputum</p> Ahmad Syarifuddin Ma'arif Nurma Auliya Hamidah Dimas Arya Nugraha Copyright (c) 2025 Ahmad Syarifuddin Ma'arif, Nurma Auliya Hamidah, Dimas Arya Nugraha https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 31 36 10.33474/ejbst.v10i2.610 Studi In Vitro Potensi Anti Inflamasi Ekstrak Etanol, Etil Asetat, Dekokta Dan Infusa Rambut Jagung (Zea Mays) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/613 <p>Rambut jagung merupakan bagian dari tanaman jagung yang tidak dimanfaatkan dengan baik, padahal rambut jagung mengandung flavonoid, alkaloid, fenolik, terpenoid dan saponin yang memiliki potensi sebagai anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti inflamasi dari ekstrak rambut jagung dengan menggunakan beberapa pelarut. Potensi anti inflamasi ekstrak rambut jagung ditentukan menggunakan metode pengujian denaturasi protein dengan Bovine Serum Albumin. Konsentrasi ekstrak rambut jagung (ekstrak etil asetat, etanol, infusa, dekokta) dan&nbsp; natrium diklofenac yang digunakan adalah 50ppm, 100ppm, 200 ppm, 400ppm, dan 800ppm. Ekstrak etanol, etil asetat, infusa dan dekokta rambut jagung pada semua konsentrasi memiliki persen inhibisi inflamasi yang lebih rendah dibandingkan kontrol positif natrium diklofenak. Nilai IC50 natrium diklofenac sebesar 64,72μg/mL, Sedangkan infusa, ekstrak etil asetat dan dekokta rambut jagung memiliki nilai IC50 lebih baik dibandingkan natrium diklofenac berturut turut 10,5 μg/mL, 10,02μg/mL, 21,04μg/mL. Ekstrak rambut jagung dapat dipertimbangkan menjadi agen anti inflamasi dari bahan alam</p> Merlita Herbani Andri Tilaqza Copyright (c) 2025 Merlita Herbani, Andri Tilaqza https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 37 45 10.33474/ejbst.v10i2.613 Kandungan Senyawa Ekstrak Daun Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L.) dan Potensinya sebagai Antibakteri https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/614 <p>Tanaman jarak merah (Jatropha gossypifolia L) sejak dahulu dikenal sebagai tanaman obat-obatan. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa daun tanaman jarak merah dapat digunakan sebagai antibakteri. Aktivitas antibakteri dapat dihasilkan karena adanya kandungan senyawa fitokimia yang dihasilkan oleh daun tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui kandungan senyawa fitokimia daun ekstrak daun jarak merah dan mengkaji potensinya sebagai antibakteri. Metode penelitian ini adalah eksperimen yang menjelaskan proses ekstraksi, kandungan senyawa fitokimia dan potensi kandungan fitokimia tersebut sebagai antibakteri. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Senyawa fitokimia diuji secara kualitatif terhadap kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid atau terpenoid. Potensi senyawa fitokomia sebagai antibakteri dikaji melalui berbagai sumber literatur. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak daun jarak merah adalah sebesar 6,73%. Ekstrak daun jarak merah tersebut positif mengandung fitokimia alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Berdasarkan kajian literatur diketahui bahwa 1) alkaloid memiliki aktivitas antibakteri dengan menghambat sintesis peptidoglikan sel bakteri, 2) flavonoid sebagai antibakteri yang dapat mempengaruhi fungsi membran sel bakteri, 3) tanin sebagai antibakteri dengan cara menghambat enzim DNA transkriptase dan topoisomerase, dan 4) saponin sebagai antibakteri dengan merusak dinding sel bakteri.</p> Siska Tridesianti Astuti Kusumorini Alfi Malika Putri Copyright (c) 2025 Siska Tridesianti, Astuti Kusumorini, Alfi Malika Putri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 46 53 10.33474/ejbst.v10i2.614 Kadar Agen Pembusa Alami dari Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak) dengan Perbedaan Rasio Simplisia-Pelarut https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/615 <p>Buah lerak (Sapindus rarak) telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat khususnya dalam bidang farmasi sebagai antibakteri, insektisida, antiprotozoa, larvasida, hemolisis, sitostatik, antikanker, dan antiseptik. Manfaat tersebut karena kadar saponin yang tinggi (12-28%) pada buah lerak, sehingga berpotensi bermanfaat sebagai sumber saponin. Salah satu cara untuk memperoleh saponin dengan jumlah optimum adalah dengan mengatur rasio simplisia dan pelarut ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar saponin total ekstrak buah lerak dengan variasi rasio simplisia dan pelarut ekstraksi. Rasio simplisia buah lerak dan metanol yang digunakan adalah 1:4, 1:6, dan 1:8. Penetapan kadar saponin total ekstrak buah lerak (standar diosgenin) dilakukan dengan Metode Hiai dan Oura (1976). Analisis data dilakukan dengan One Way ANOVA dan Post Hoc Test. Kadar saponin total ekstrak buah lerak dengan rasio 1:4 adalah 1,827 ± 0,145 μgDE/mL; dengan rasio 1:6 adalah 2,079 ± 0,039 μgDE/mL, dan dengan rasio 1:8 adalah 2,050 ± 0,024 μgDE/mL. Uji One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan kadar saponin total pada masing-masing rasio. Uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rasio 1:6 dengan rasio 1:4 dan rasio 1:8 dengan rasio 1:4. Dapat disimpulkan bahwa rasio simplisia buah lerak dan pelarut ekstraksi berpengaruh terhadap kadar saponin totalnya. Kadar saponin total tertinggi diperoleh dari ekstrak buah lerak dengan rasio 1:6.</p> Oktavina Kartika Putri Ernanin Dyah Wijayanti Noor Annisa Susanto Khalimatus Nur Eka Agustanti Copyright (c) 2025 Oktavina Kartika Putri, Ernanin Dyah Wijayanti, Noor Annisa Susanto, Khalimatus Nur Eka Agustanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 54 62 10.33474/ejbst.v10i2.615 Karakterisasi Senyawa Bioaktif, Uji Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Metanol Pepino (Solanum muricatum Aiton) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/616 <p>Pepino (<em>Solanum muricatum</em> Aiton) merupakan tanaman yang biasa tumbuh pada dataran tinggi dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa aktif yang terkandung serta aktivitas antimikroba dan antioksidan dari daun dan buah pepino. Sampel daun dan buah pepino diekstraksi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak kental yang didapat diuji dengan uji GC-MS untuk mengetahui senyawa aktif yang ada pada ekstrak. Ekstrak kemudian diuji aktivitas antimikrobanya menggunakan metode difusi cakram pada mikroba patogen <em>Escherichia coli</em> dan <em>Candida albicans</em>, serta aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil menunjukkan senyawa aktif terbanyak pada ekstrak metanol daun pepino adalah 2,4-<em>Dimethylbenzo[h]quinoline</em> dengan luas area 23,73% dan ekstrak metanol buah pepino adalah <em>Dianhydroglucitol</em>, <em>TBS</em> 2X dengan luas area 27,19%. Hasil aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun dan buah pepino memiliki aktivitas antimikroba terhadap <em>E. coli</em> dan <em>C. albicans</em> yang dilihat dari zona hambat yang terbentuk. Hasil aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun pepino memiliki nilai IC<sub>50 </sub>sebesar 107,041 µg/mL atau memiliki aktivitas antioksidan sedang dan ekstrak metanol buah pepino memiliki nilai IC<sub>50 </sub>sebesar 381,904 µg/mL atau memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah. Berdasarkan dari banyaknya senyawa yang terkandung pada ekstrak metanol daun dan buah pepino tersebut memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan antioksidan.</p> Junairiah Junairiah Afrah Shabrina Salamun Salamun Yulia Tri Nurindah Wanti Risanda Ulinnuha Copyright (c) 2025 Junairiah Junairiah, Afrah Shabrina, Salamun Salamun, Yulia Tri Nurindah Wanti, Risanda Ulinnuha https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 63 71 10.33474/ejbst.v10i2.616 Evaluasi Kesiapsiagaan Indonesia Saat Menghadapi Serangan Senjata Biologi (Lesson Learned Dari Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Tahun 2020-2022) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/617 <p>Ancaman senjata biologis semakin nyata di era globalisasi. Senjata biologis yang menggunakan agen biologis seperti virus, bakteri, jamur, atau racun untuk menginfeksi atau membunuh manusia, hewan, atau tumbuhan memiliki potensi kerusakan yang sangat besar. Penggunaan senjata biologis dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan manusia, ekonomi, dan masyarakat. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 menunjukkan kerentanan global, termasuk Indonesia, terhadap agen biologis yang dapat digunakan sebagai senjata biologis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metodologi asesmen. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, internet, dan jurnal. Temuan studi ini menunjukkan bahwa upaya evaluasi perlu dilakukan untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga pemerintah, ketersediaan fasilitas medis dan kapasitas laboratorium di seluruh Indonesia, kesadaran publik, dan kerja sama internasional dalam menangani ancaman biologis. Dengan melakukan evaluasi ini, Indonesia dapat lebih siap menghadapi serangan senjata biologis di masa mendatang.</p> <p> </p> Junita Dewi Sari Simanjuntak Yayat Ruyat Timbul Siahaan George Royke Deksino Febryano Handayani Pedah Copyright (c) 2025 Junita Dewi Sari Simanjuntak, Yayat Ruyat, Timbul Siahaan, George Royke Deksino, Febryano Handayani Pedah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 72 85 10.33474/ejbst.v10i2.617 Identifikasi Keanekaragaman Mikroorganisme Fotosintetik dalam upaya Mempertahankan Kualitas Oksigen di Pulau Giliyang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/618 <p>Kualitas oksigen di Pulau Giliyang memiliki kandungan oksigen sebesar 21,5% dan CO2 mencapai 265 ppm. Keanekaragaman mikroorganisme di ekosistem pulau ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas oksigen. Mikroorganisme fotosintetik menghasilkan sekitar 80% oksigen di atmosfer misalnya fitoplankton, Cyanobacteria, diatom dan dinoflagellata yang merupakan produsen utama oksigen. Pengambilan sampel terbagi dalam 6 stasiun di Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep. Penentuan titik sampling menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis untuk parameter lingkungan seperti: suhu air, pH, salinitas dan O2 terlarut. Terdapat 31 genus fitoplankton dari 2 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (30 genus) dan kelas Dinophyceae (1 genus), yang memiliki komposisi kelimpahan yang berbeda. keanekaragaman (H’) secara umum cukup tinggi di semua stasiun berkisar antara 2.14-257. Nilai keseragaman berkisar 0.62-0.75 berdasarkan indeks keseragaman E &gt; 0,6 menunjukan bahwa keseragaman jenis tinggi, komunitas stabil dan nilai dominansi cenderung rendah berkisar 0.09-0.1 dimana 0.5&lt;C&lt;1 di sebagian besar stasiun. Data spasial ditribusi divisualisasikan dengan WebGIS.</p> Mahrus Ali M Burhanis Sulthan Argus Argus Lu’luatus Syafiqah Copyright (c) 2025 Mahrus Ali, M Burhanis Sulthan, Argus Argus, Lu’luatus Syafiqah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 86 95 10.33474/ejbst.v10i2.618 Uji Antiketombe (Tiga Fungi Patogen Rambut) Pada Produk Bioteknologi Farmasi Berupa Formulasi dan Sediaan Sampo Gel Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/619 <p>Kombucha bunga telang berdasarkan penelitian sebelumnuya telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antifungi penyebab ketombe. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi dan sediaan sampo gel yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang pada konsentrasi gula yang meliputi 20%, 30%, dan 40%. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium yaitu dengan cara membuat basis sampo gel tanpa zat aktif sebagai kontrol negatif. Membuat sampo gel yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang yang meliputi konsentrasi gula sebesar 20%, 30%, dan 40%. Difusi cakram merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji formulasi dan sediaan sampo gel kombucha bunga telang terhadap ketiga pertumbuhan fungi uji. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ANOVA satu jalur dilanjutkan analisis <em>pos hoc</em>. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa formulasi dan sediaan sampo gel kombucha bunga telang pada konsentrasi 40% berbeda nyata dengan konsentrasi 20% dan 30% sebagai antifungi, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 40% pada formulasi dan sediaan sampo gel kombucha bunga telang merupakan perlakuan yang terbaik sebagai antifungi. </p> Firman Rezaldi Tri Saptari Haryani Arti Wahyu Utami Jihan Nabilla Yetti Hariningsih Eman Eman Rifkarosita Putri Ginaris Sukardi Sugeng Rahmad Reni Purbanova Sinta Wisma Sari Fitria Eka Resti Wijayanti Usman Setiawan Copyright (c) 2025 Ahmad Subagiyo, Firman Rezaldi, Arti Wahyu Utami, Jihan Nabilla, Yetti Hariningsih, Eman Eman, Rifkarosita Putri Ginaris, Sukardi Sugeng Rahmad, Reni Purbanova, Sinta Wisma Sari, Fitria Eka Resti Wijayanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 96 107 10.33474/ejbst.v10i2.619 Aktivitas Antioksidan Clitoria Gummy Sari Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/621 <p>Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan. Studi ini menganalisis aktivitas penangkapan radikal DPPH (<em>2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl</em>)<em>. </em>Bunga telang (<em>Clitoria ternatea</em> L.) mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan yang baik karena mereka memberikan hidrogen, menstabilkan kekurangan elektron pada radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan sari bunga telang dalam produk <em>Clitoria Gummy</em> dengan melihat nilai . Sari bunga telang (<em>Clitoria ternatea</em> L.) pada produk <em>Clitoria Gummy </em>dilakukan melalui metode infundasi dengan cara merebus bunga telang kering menggunakan air destilasi pada suhu 90˚C selama 15 menit. Setelah proses penyarian, selanjutnya fase minyak pada formula produk <em>Clitoria Gummy</em> seperti manitol, corn syrup, dan corn oil dicampurkan dalam keadaan suhu 80˚C dan dipertahankan selama 10 menit. Pembuatan produk <em>Clitoria Gummy </em>setelah pencampuran fase minyak dilakukan penambahan bahan-bahan lain seperti gelatin, gom arab, gula, asam sitrat, natrium benzoat, dan sari bunga telang (<em>Clitoria ternatea</em> L). Potensi antioksidan ditetapkan dengan metode DPPH (<em>2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl</em>) dan pembanding vitamin C yang terbukti memiliki potensi radikal bebas yang sangat kuat. Hasil penelitian menunjukkan nilai produk <em>Clitoria Gummy</em> dengan formula 1 sebesar 116,454 ppm dan formula 2 sebesar 115,619 ppm. Berdasarkan nilai tersebut, produk <em>Clitoria Gummy</em> dengan formula 1 dan formula 2 berpotensi untuk menangkal radikal bebas karena termasuk dalam kategori rentang sedang.</p> Shinta Kusumawardhani Anasthasia Pujiastuti Copyright (c) 2025 Shinta Kusumawardhani, Anasthasia Pujiastuti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 10 2 108 118 10.33474/ejbst.v10i2.621