Uji Anti Hiperglikemik Rebusan Kulit Batang Cananga odorata L. Terhadap Tikus Diabetes (Anti-hyperglycemic Test of Stewed  Cananga odorata L. Wood Bark Against Rat Diabetes)

Main Article Content

Hari Santoso
http://orcid.org/0000-0002-3545-9482

Abstract

Based on public knowledge, drinking one glass of stewed cananga bark water (± 250 mL) can reduce the blood glucose level in diabetic patients. Preliminary test results to hyperglycemic (alocxan induction)male white mice (Rattus norvegicus) Strain Wistar with volume of 1 ml/Kg bw of stewed 200 grams of the Cananga odorataL. barkin 250 mlof distilled water found that it can significantly reduce their blood glucose level. The experimental Method was randomised block design (RBD) with five treatments and fourreplications. Treatment of I (K0) was a control group consisting of untreated mice; Treatment of II (K1) uses hyperglicemic mice treated with 0.5% CMC (volume 0.5 mL/Kg bw); Treatmentof III (K2) treats hiperglycemicmice with stewed cananga bark water at 100 % concentration level (volume 0.5 mL/Kg bw); Treatmentof IV (K3) treats the mice with 80% concentration level of stewed cananga bark water (volume 0.5 mL/Kg bw); Treatmentof V(K4) treats the mice with 60% concentration level of stewed cananga bark water (volume 0.5 mL/Kg bw). Three kinds of blood glucose levelwere recorded: fasting blood glucose, 30 minutes after treatment and the blood glucose post-Dextrose monohydrate using automatic blood test machine (Easy Touch GCU: NESCO multicheck).All of the measurements were analysed using analysis of variance (anova) followed by Duncan test using SPSS.The results show that the treatment using stewed cananga bark water can reduce the mice’s blood glucose level and can use a alternative of decreasing blood glucose level in diabetic patients.


Keywords: Blood glucose level, stewed cananga bark water


ABSTRAK

Berdasarkan pengalaman empiris di masyarakat, minum rebusan kulit batang kenanga sebanyak satu gelas (± 250 mL) dapat menurunkan kadar gula darah para penderita diabetes militus (DM). Hasil uji pendahuluan dari merebusan 200 gram kulit batang Cananga odorata L. dengan aquades 250 ml kepada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) Strain Wistar hiperglikemik (induksi alocxan)dengan volume 1 ml/Kg bb dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.Menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak kelompok (RAK), lima  perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan I (K0) adalah kelompok tikus kontrol tanpa perlakuan; Perlakuan II (K1) adalah kelompok tikus hiperglikemik diberi CMC 0,5 % (volume 0,5 mL/Kg bb); Perlakuan III (K2): adalah kelompok tikus hiperglikemik diberi rebusan kulit batang kenanga konsentrasi 100% (volume 0,5 mL/Kg bb); Perlakuan IV (K3) adalah kelompok tikus hiperglikemik diberi rebusan kulit batang kenanga konsentrasi 80% (volume 0,5 mL/Kg bb); Perlakuan V(K4) adalah kelompok tikus hiperglikemik diberi rebusan kulit batang kenanga konsentrasi 60% (volume 0,5 mL/Kg bb). Data diambil kadar gula darah puasa, 30 menit pasca perlakuan dan kadar gula darah pasca Dextrose monohydrate menggunakan cek darah otomatis (Easy Touch GCU : NESCO multicheck). Analisis data secara anava (analisis variansi) dan dilajutkan dengan uji Duncan menggunakan program statistical product and service solution (SPSS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rebusan kulit batang  kenanga dapat menurunkan kadar gula darah tikus dan dapat digunakan sebagai alternative penurun kadar gula darah penderita diabetes.


  Kata kunci : Kadar gula darah, Rebusan kulit batang kenanga.


 

Article Details

How to Cite
SantosoH. (2017). Uji Anti Hiperglikemik Rebusan Kulit Batang Cananga odorata L. Terhadap Tikus Diabetes. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 3(1), 1-7. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v3i1.94
Section
Article (Makalah)

References

[1] Anonim. 2007. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner Fokus Syndrom Koroner Akut. Direktorat Bina Farmasi dan Komunitas Klinik.Jakarta.

[2] Santoso, JS. 2008. Penggunaan rebusan daging buah mahkota Phaleria Macrocarpa (Schff. Boerl) dan pengaruhnya terhadap penurunan glukosa darah tikus putih jantan yang diinduksi aloksan.www.info.stikes muhgombong.ac.id/edisi2saryono.doc

[3] Prameswari, OM dan Widjanarko, S.B.. 2014. Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi Tikus Diabetes Mellitus.Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.2 No.2:16-27.

[4] Eseyin, O., Ebong, P., Eyong, E, Awofisayo, O., Agboke, A. 2010. Effect of Telfairia Occidentalis on Oral GlucoseTolerance in Rat.University of Uyo Nigeria 4(6):368-372.

[5] Wahyuni. 2011. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Kode Etik Keperawatan dan Hukum Kesehatan dengan Kinerja Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Jurnal Kesehatan Suara2009.

[6] Corwin, E.J. 2000, Handbook of Pathophysiology,2nded. Lippincott.New York, 573.

[7] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia.Jilid I. Departemen Kesehatan RI.Jakarta.

[8] Widyawati, T. 2007. Aspek Farmakologi sambiloto (Andrographis paniculata Nees).Skripsi S-1 Universitas Sumatera Utara. Diterima 2 pebruari 2014. URL:http//www.fao.org/corp/publications/en dan www.prosea.lipi.go.id

[9] Moulana, R., Rohaya, J.,S., Rosika, R. 2012. Efektivitas Penggunaan Jenis Pelarut Dan Asam Dalam Proses Ekstraksi Pigmen Antosianin Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol. (4) No.3

[10] Katrin, 1995. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang Cananga Odorata (LMK) Hook.F &Thoms.Penelitian Tanaman Obat di Beberapa perguruan tinggi diIndonesia Ed 7, Pusat Penelitian dan pengembangan kesehatan. Depkes RI. Jakarta.

[11] Wikipedia. 2008. Alloxan.Diakses 18 Pebruari 2009. URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Alloxan

[12] Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Halaman 1, 10 – 12.

[13] Hanafiah. 2006. Dasar-dasar Statistika : Aneka Bidang Ilmu Pertanian dan Hayati. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

[14] Desak, Bambang, H. dan Tjitra, W. 2014.Pengaruh Pemberian Infusum Daun Salam (Eugenia polyantha) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus (Rattus novergicus) yang Diinduksi Alloksan.Veterinaria MedikaProgram Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.Vol 7, No. 1.

[15] Lidia. 2013. Pengaruh Infusa Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Dibebani Glukosa. Jurnal Penelitian Sain. Volume 16 Nomor 1(C).

[16] Haryadi, E. 2011. Khasiat Kulit Buah Manggis. URL:http://manfaat tumbuhan buah.blogspot.co.id/

[17] Fox dan Kilvert. 2010. Bersahabat dengan Diabetes Tipe 2. (Alih bahasa: Agung Waluyo).Penebar Plus.Jakarta

[18] Chaiyathullah, A. 2013.Efek Infusa Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar Yang Dibebani Glukosa. Naskah Publikasi. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Pontianak.

[19] San, P.M., Johnly, A., Rorong dan Julius, P. 2013. Aktivitas α-Glukosidase Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia Pinnata. Spp) Sebagai Agen Antihiperglikemik. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 2 No. 04. UNSRAT. Manado.

[20] Sulistiono, D.A. 2013. Polifenol.Diterima 3 Juni 2013. URL:http://id.scribd.com/doc/33507652/POLIFENOL.

[21] Malangngi, L.P., S.S.Meiske, and J.E.P.Jessy.2012. Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americanaMill.).Jurnal MIPA UNSRAT ONLINE, 1(1):5-10.

[22] Widowati, W.2008. Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes.JKM, 7(2):1-10.

[23] Marks, DB., Marks, A.D. and Smith, C.M.2000. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis. EGC.Jakarta.

[24] Lehninger, A.L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia.Erlangga.Jakarta