PERASAN MACAM BUAH ANGGUR (Vitis vinivera L.) SEBAGAI PENETRALISIR MERKURI (Hg) DENGAN METODE UVAL

Main Article Content

Siti Marhumah
Tintrim Rahayu
Ari Hayati

Abstract

Mercury (Hg) is heavy metal can be free radicals and in nature are toxic if accumulates excessive in the human body. Grape (Vitis vinifera) is plants which can overcome negative impact because it contains vitamin C as antioxidant and capable of preventing free radicals .There are different types of grapes (red , black , and green) that have the vitamin C in contrast to the potential of Hg neutralization. This research aims to review the role of grapes on the most effective in decreasing free radicals and grape is most potent as mercury neutralization in 10 ppm HgCl2 solution using Uval tested methods. The design used the two factors experiment. First, it is concentration of grapes; 1 % , 2 % , 3 % , 4 % , 5 % , and 6%. The second factor is kind of grapes (red, black and green). Control is HgCl2 10 ppm cause full black circle of spot. Data analysed a sort of descriptive set quantitative and qualitative to circle of spot according to the scale 1-6 and measuring area of spot on aluminium foil. The result showed red grape has smallest area of black spot at 4%. Red, black, and green grapes have influence as mercury neutralization and no black spot area on aluminium foil or clean in 5 % concentration.

Merkuri (Hg) merupakan logam berat yang dapat menjadi radikal bebas dan bersifat toksik jika terakumulasi berlebihan dalam tubuh manusia. Anggur (Vitis vinifera L) merupakan tanaman yang dapat mengatasi dampak negatif tersebut karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas. Ada beberapa jenis buah anggur (anggur merah, anggur hitam, dan anggur hijau) yang kandungan vitamin C nya berbeda dengan potensi penetralisir yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran buah anggur pada konsentrasi yang paling efektif dalam menimalisir radikal bebas dan anggur paling berpotensi sebagai penetralisir merkuri pada larutan HgCl2 10 ppm dengan menggunakan metode uji UVAL. Metode percobaan digunakan eksperimental dengan 2 faktor. Pertama konsentrasi dari buah anggur; 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, dan 6%. Faktor kedua jenis anggur (anggur merah, anggur hitam dan anggur hijau). Sebagai kontrol adalah HgCl2 10 ppm menyebabkan lingkaran noda hitam penuh. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif  kepada noda berdasarkan skala 1-6 dan mengukur luas noda pada alumunium foil. Hasil penelitian menunjukkan pada anggur merah memiliki luas noda hitam paling kecil pada konsentrai 4%. dari semua anggur yaitu anggur merah, anggur hitam, dan anggur hijau berpengaruh sebagai penetralisir merkuri dan tidak ada noda hitam pada aluminium foil atau bersih pada konsentrasi 5%.

Article Details

How to Cite
MarhumahS., RahayuT., & HayatiA. (2016). PERASAN MACAM BUAH ANGGUR (Vitis vinivera L.) SEBAGAI PENETRALISIR MERKURI (Hg) DENGAN METODE UVAL. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 2(1). https://doi.org/10.33474/e-jbst.v2i1.67
Section
Article (Makalah)

References

[1] Soemaroto. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta.

[2] Zahar, G., dan S.B. Sumitro. 2011. Divine Kretek, Rokok Sehat. Masyarakat Bangga Produk Indonesia (MBPI). Jakarta.

[3] Rachmawati M., dan T. Rahayu. 2013. Uji Kadar Perasan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) sebagai Penetralisir Merkuru (Hg) pada HgCl2 dengan Metode UVAL. Biosaintropis. Vol: 1 No. 2.

[4] Yuniar, V. 2009. Toksisitas Merkuri Hidup, Pertumbuhan, Gambaran Darah dan Kerusakan Organ pada Departemen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Hg) terhadap Tingkat Kelangsungan Ikan Nila oreochromis niloticus. Departemen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Hg) terhadap Tingkat Kelangsungan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Skripsi. Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

[5] Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI press. Jakarta

[6] Musthofa, N.A., T. Rahayu., dan A. Hayati. 2012. Penggunaan Perasan Buah dan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia), Kelor (Moringa oleifera) dan Sirsat (Anona muricata) untuk observasi Air Tercemar Uap Merkuri. Jurnal Ilmiah Biosaintropis. Volume: 1. No. 1: 26-23

[7] Efendi A.F., T. Rahayu., dan A. Hayati. 2014. Pengaruh Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Rebusan Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Sebagai Penetralisir Merkuri (Hg) Pada Larutan HgCl2 dengan Metode UVAL. Biosainstropis. Vol 1 No. 1.

[8] James, P.B., C.B Richard., dan J.S. Douglas. 2009. Laboratory Inquiry in Chemistry. Third Edition. Brooks/Cole Cengange Learning. America.

[9] Cahyono, B. 2010. Cara Sukses Berkebun Anggur Lokal dan Impor. Pustaka Mina. Jakarta.

[10] Setiadi. 2005. Bertanam Anggur. Penebar Swadaya. Jakarta.

[11] Rukmana. 1999. Anggur: Budidaya dan Penanganan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.

[12] Suwarto, A. 2010. 9 Buah dan Sayur Sakti Tangkal Penyakit. Penerbit Liperpus, Yogyakarta. Hal 7-11.

[13] Hutapea JR. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia III. Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

[14] Herlanda. 2008. Khasiat buah untuk kesehatan. Akses pada 23 September 2009. URL: www.sentrajakarta.com/150-khasiat-buah-untuk-kesehatan.pdf.

[15]Verona Vern, [Ed]. 2009. Makanan antikanker. Akses pada 23 September 2009. URL: www.scalamedia.net/artikel/kesehatan/209- makanan-anti-kanker.pdf.

[16] Wijayakusuma H. 2000. Potensi tumbuhan obat asli Indonesia sebagai produk kesehatan. Akses pada 23 September 2009. URL: http://digilib.batan.go.id/eprosiding/File%20Prosiding/ Kesehatan/Risalah%202000/2000.pdf.

[17] Prihatman, K. 2000. Budidaya Pertanian: Anggur. Sistem Informasi Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS.

[18] Li, Hua. 2008. Comparative Study of Antioxidant Activity of Grape (Vitis vinifera) by Different Methods. Journal of Food and Drug Analysis, Vol. 16, No. 6: 114-117

[19] Suryabrata. 2003. Metode Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

[20] Widhiharih, T. 2007. Buku Ajar Perancangan Percobaan.Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Semarang.

[21] George D., and Paul M. 2013. IBM Statistic 21 Step by Step: A Simple Guide and Reference 13ed. Pearson PLC. London.

[22] Marhumah, S. 2016. Keanekaragaman Anggur (Vitaceae) di Kebun Percobaan Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, PKL. FMIPA UNISMA. Malang.