Prevalensi Buta Warna pada Siswa Sekolah Dasar di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo
Main Article Content
Abstract
Buta warna merupakan salah satu kendala dalam proses pembelajaan setiap siswa tingkat dasar yang harus diketahui sejak dini. Buta warna utamanya disebabkan oleh faktor genetik. Buta warna merupakan kelainan genetik sex linkage pada kromosom X. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi penderita buta warna, frekuensi alel buta warna dan normal, dan mengetahui diagram silsilah keluarga penderita buta warna. Pengujian buta warna menggunakan metode Ishihara. Siswa yang diambil sebagai sampel yaitu 255 siswa yang telah dipilih secara acak, dengan rentang usia 8-12 tahun. Pengambilan sampel sesuai dengan prosedur pada Ethical clearance nomor 1224/UN25.8/KEPK/DL/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penderita buta warna sebesar 3.14% dan prevalensi rang normal sebesar 96.86%. Frekuensi alel buta warna dan alel normal berturut-turut adalah 0,023 dan 0,977. Diagram silsilah pada keluarga penderita buta warna menunjukkan bahwa pola pewarisan buta warna adalah pola pewarisan bersilang (criss cross inheritance).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0