Perlakuan Asam Amino dalam Partikulasi Asap dan Hormon terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Zaitun (Olea europaea)

Main Article Content

Lutfi Niam
tintrim rahayu
ari hayati

Abstract

Tanaman zaitun (Olea europaea L.) memiliki banyak manfaat. Ekstrak daun zaitun bisa digunakan sebagai antioksidan, anti inflamasi, anti mikroba, murunkan tekanan darah, gula darah, kanker, mengencerkan darah yang telalu kental, kardiovaskuler dan penyakit degeneratif. Produksi zaitun di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara Mediterania sehingga budidaya zaitun harus terus dikembangkan. Budidaya zaitun dilakukan dengan stek teknik Microcutting. Keberhasilan stek dipengaruhi oleh aktivitas fisiologis tanaman. Asam amino dan hormon tumbuhan berpengaruh terhadap fisiologis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asam amino dan hormon tumbuhan dalam pupuk cair biogen serta kombinasinya terhadap pembentukan stek pucuk zaitun (Olea europaea L.). menggunakan metode eksperimen  Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 20 perlakuan terdiri dari kontrol, asam amino triptofan fenil alanin, konsentrasi pupuk biogen 2,3,4 cc dalam 1 liter air. dengan frekuensi semprot satu minggu satu kali, dua kali dan dua minggu satu kali serta kombinasi asam amino dengan pupuk biogen. Data yang diperoleh diuji statistik menggunakan sidik ragam jika pengaruh dilanjutkan uji BNT 5%. Asam amino triptofan & fenilalanin, hormon dalam pupuk biogen berpengaruh terhadap pertumbuhan stek pucuk zaitun.

    Kata kunci: Zaitun (Olea europaea L.), Asam Amino, Hormon.

  

Article Details

How to Cite
NiamL., rahayu tintrim, & hayati ari. (2015). Perlakuan Asam Amino dalam Partikulasi Asap dan Hormon terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Zaitun (Olea europaea). Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 1(1). https://doi.org/10.33474/e-jbst.v1i1.45
Section
Research (Penelitian)
Author Biography

Lutfi Niam, Biologi UNISMA MALANG

  

References

[1] Iqbal,M.2013.Zaitun indonesia incorporated. http://www.geraidinar.com/index.php/ usingjoomla/ extensions/components/ content-component/article- categories/81 -gd-articles/entrepreneurship/ 1359-zaitun-indonesia-incorporated. Akses tanggal 04 desember 2014.

[2] Dekanski, D., HudomalS.J., Tadie V., Markovic G., Arsic V. Dan Mitrovic D.M., 2009. Phytocemical analysis and gastroprotective activity of an olive leafextract. Journal of serbian and chemical society. J. Serb. Chem. Soc. 74 (4) 367-377 (2009). JSCS-3838. UDC 616.33:615.37:633.852.73:633.879.1 original scientific paper.

[3] Salah. 2012. Study of phenolic and biological activities assesment of olive leaves from different varieties grown in tunisia. Research article. Medicinal chemistry. http://dx.doi.org/10.4172/2161-0444.1000124. open source. Akses tanggal 12 desember 2014.

[4] Anonimous. 2010. Pengaruh asam amino pada tanaman. http://priyachem.com/ effect.htm. Diakses tanggal 20 januari 2015.

[5] Anonimous. 2007. Effect of amino acids on plants. Diakses dari http://tanamanbuas.Proboards.com/index.cgi?board=pupuk&action=display&thread=2184. Akses tanggal 26 januari 2015.

[6] Murakoshi, I., Makoto. K.D, Kurosawa, M, Kanda, R. 1994. Ekspresi gen tanaman syinthase sistein dan biosintesis dari lant spesifik metabolte, P-(pyrazol-1-yl)-L-alanine, in Escherichia coli. Gttp://article.pubs.nrc. Akses tanggal 25 januari 2015.

[7] Kusumo. 1984. Zat pengatur tumbuh. CV yasaguna. Jakarta.

[8] Poedjiadi, A. 1994. Dasar-dasar biokimia. Universitas Indonesia: Jakarta.

[9] Prawiranata, W., S. Harran, dan P Tjondronegoro. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 227 hal.

[10] Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerbit ITB. Bandung.