Studi Etnobotani Kunyit (<i>Curcuma</i>) Pada Masyarakat Desa Klabetan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur

Main Article Content

Garnis Mufarrohah Rohmah
Ari Hayati
Tintrim Rahayu

Abstract

Tanaman kunyit(Curcuma) relatif mudah ditemukan dan penggunannya sudah meluas tidak hanya untuk keperluan memasak namun juga untuk kesehatan. kunyit (Curcuma) atau disebut Konyek dalam Bahasa Madura adalah tanaman yang sudah sering dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Klabetan sebagai bahan pangan maupun obat tradisional yang sering disebut Jhemoh dalam Bahasa Madura. Secara umum minum jamu diracik dari tumbuhan telah terjadi mulai sejak turun-temurun oleh masyarakat Madura. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pemanfaatan kunyit (Curcuma) di Desa Klabetan kecamatan Sepuluh kabupaten Bangkalan. Menggunakan metode deskriptif esploratif: studi pustaka, pengamatan di lapang, wawancara, analisis data dan dokumentasi persebaran tanaman kunyit (Curcuma) di Desa Klabetan Kecamatan Sepuluh Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua karakteristik kunyit yaitu kunyit (Curcuma) dengan kunyit pada pada organ sebagai bahan pangan 51% , obat obatan 46% dan ritual adat 3%. Bagian organ tanaman (Curcuma) jumlah daun 38%, rimpang 50% batang 12%. Jumlah kunyit (Curcuma) yang ditemukan sebanyak 7 titik di Dusun Bindeng dan 6 titik Dusun Bilarangan dari tiga Dusun.

Article Details

How to Cite
RohmahG., HayatiA., & RahayuT. (2021). Studi Etnobotani Kunyit (<i>Curcuma</i&gt;) Pada Masyarakat Desa Klabetan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 7(1), 104-110. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v7i1.427
Section
Article (Makalah)