Struktur Makroinvertebrata Bentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Kawasan Wisata Coban Talun, Kota Batu - Jawa Timur
Main Article Content
Abstract
Makroinvertebrata bentos merupakan hewan yang memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan, sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi makroinvertebrata bentos dan mengetahui status perairan di Kawasan Wisata Coban Talun, Kota Batu-Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020. Pengambilan sampel penelitian mengunakan metode Purposive sampling. Makroinvertebrata dikumpulkan dari tiga lokasi (stasiun satu dengan karakteristik daerah wisata dan penambangan pasir, stasiun dua daerah konversi bendungan dan aktivitas wisata, stasiun daerah wisata dan aktivitas merumput) dengan mengunakan Surber net dan hand net. Kualitas periaran berdasarkan struktur komunitas makroinvertebrata bentos dianalisis mengunakan indeks keanekaragaman, Family Biotic Index (FBI) dan Biological Monitoring Working Party-Average Score Per Taxon (BMWP-ASPT). Hasil penelitian mendapatkan 9 taksa dari ketiga stasiun yaitu Coleoptera, Diptera, Ephemeroptera, Mollusca, Odonata Plecoptera, Thricoptera ,Tricadida dan Rhyanchobdellida. Indek keanekaragaman dari ketiga stasiun memiliki nilai 2.4 – 2.58, yang menunjukan keanekragaman sedang dengan status perairan mengalami pencemaran ringan. Kualitas air dari semua stasiun menujukan cukup hingga cukup tercemar (berdasarkan FBI) dan kualiatas perairan tercemar ringan (berdasarkan BMPW-ASPT). Berdasarkan profil struktur komunitas makroinvertebrata bentos kualitas perairan pada kawasan wisata Coban Talun, memiliki kualitas tercemar ringan hingga sedang. Sehingga diperlukan penggelolaan daerah aliran sungai secara berkelanjuatan untuk menjaga kualitas perairan.
Kata kunci: Makroinvertebrata bentos, Kualitas perairan, Coban talun, Batu- Jawa Timur
Makroinvertebrata bentos merupakan hewan yang memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan, sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi makroinvertebrata bentos dan mengetahui status perairan di Kawasan Wisata Coban Talun, Kota Batu-Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020. Pengambilan sampel penelitian mengunakan metode Purposive sampling. Makroinvertebrata dikumpulkan dari tiga lokasi (stasiun satu dengan karakteristik daerah wisata dan penambangan pasir, stasiun dua daerah konversi bendungan dan aktivitas wisata, stasiun daerah wisata dan aktivitas merumput) dengan mengunakan Surber net dan hand net. Kualitas periaran berdasarkan struktur komunitas makroinvertebrata bentos dianalisis mengunakan indeks keanekaragaman, Family Biotic Index (FBI) dan Biological Monitoring Working Party-Average Score Per Taxon (BMWP-ASPT). Hasil penelitian mendapatkan 9 taksa dari ketiga stasiun yaitu Coleoptera, Diptera, Ephemeroptera, Mollusca, Odonata Plecoptera, Thricoptera ,Tricadida dan Rhyanchobdellida. Indek keanekaragaman dari ketiga stasiun memiliki nilai 2.4 – 2.58, yang menunjukan keanekragaman sedang dengan status perairan mengalami pencemaran ringan. Kualitas air dari semua stasiun menujukan cukup hingga cukup tercemar (berdasarkan FBI) dan kualiatas perairan tercemar ringan (berdasarkan BMPW-ASPT). Berdasarkan profil struktur komunitas makroinvertebrata bentos kualitas perairan pada kawasan wisata Coban Talun, memiliki kualitas tercemar ringan hingga sedang. Sehingga diperlukan penggelolaan daerah aliran sungai secara berkelanjuatan untuk menjaga kualitas perairan.
Kata kunci: Makroinvertebrata bentos, Kualitas perairan, Coban talun, Batu- Jawa Timur
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright and Attribution:
Jurnal Biosaintropis (Bioscience-Tropici s licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC-BY). The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the authors™ own must have had the correct authorization for this exportation.
References
[2]Alhejoj, I., Salameh, E., & Bandel, K. (2014). Mayflies (Order Ephemeroptera): An Effective Indicator of Water Bodies Conditions in Jordan. International Journal of Scientific Research in Environmental Sciences, 2(10), 361-370.
[3]Astrini, A. D., Yusuf, M., & Santoso, A. (2014). Kondisi Perairan Terhadap Struktur Komunitas Makroinvertebrata bentos Di Muara Sungai Karang Anyar dan Tapak, Kecamatan Tugu, Semarang. Journal Marine Research, 3(1), 27-36.
[4]Badawy, R. M., El Hoseny, I., & Talal, M. (n.d.). Biodiversity and Seasonal Fluctuation of Aquatic and Semiaquatic nsects in Rashid Stream, Kafr El Zayat (Gharbyia governorate) Egypt Acad. Journal Biology Sci, 6(1), 47-66.
[5]Belal, A. A. (2019). Macro-benthic invertebrates as a bioindicator for water and sendiment quality in Suez Bay, Red Sea. Egyptian Journal Of Aquatic Research, 45, 123-130.
[6]Chazanah, N., Sudjono, P., Hasby, F. A., Suantika, G., & Muntalif, B. S. (2017). Development of Bioassessment Tools for Ecological Status Using Macrozoobenthic Community in Upstream Area (Case Study: Citarum River,West Java, Indonesia). Journal of Water Resource and Protection, 9, 770-785.
[7]Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yongyakarta: Kanisius.
[8]Gonçalves, F. B., & Menezes, M. S. (2006). A comparative analysis of biotic indices that use macroinvertebrates to assess water quality in a coastal river of Paraná state, southern Brazil. Biota Neotropica, 11(4).
[9]Kenney, I. A., Sutton-Grier , A. E., Smith, R. F., & Gresens, S. E. (2009). Benthic macroinvertebrates as indicators of water quality: Th e intersection of science and policy. Terrestrial Arthropod Reviews , 2, 99-128.
[10]Latuconsina, H. (2018). Ekologi Perairan Tropis : Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan. Yongyakarta: University Gajahmada Press.
[11]Leatemia, S. P., Lefaan, P. T., Peday, H. F., Sembel, L., & Manangkalangi, E. (2017). Makroavertebrata Bentos sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Nimbai Manokwari, Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(1), 25-33.
[12]Mandaville, S. M. (2002). Benthic Macroinvertebrates in Freshwaters-Taxa Tolerance Values, Metrics, and Protocols. New York: Soil & Water Conservation Society of Metro Halifax.
[13]Mazur, R., Shubiao, W., Szoszkiewicz, K., Belda, D., & Norwak, A. (2016). A Lymnaea stagnalis Embryo Test For Toicxicity Bioindication of Acidificition and Ammonia Pollution in Water. Jounal MDPI, 8(295).
[14]Meybeck, M. (2003). Global analysis of river systems: from Earth system controls to Anthropocene syndromes. Philosophical Transactions of the Royal Society of London, 1-21.
[15]Miriantika, L., & Retyaningdyah, C. (2014). Perubahan Struktur Komunitas Makroinvertebrata Bentos Akibat Aktivitas Manusia di Saluran Mata Air Sumber Awan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Journal Biotropika, 2(5).
[16]Murugesan, A. G. (2000). Environmental status of the perennial river Tamirabarani with special reference to domestic and industrial pollution. In Proceedings of Workshop on enhancing the public awareness on the ecological and environmental status of the river basins, (pp. 15-20).
[17]Nangin, S. R., Langoy, M. L., & Katili, D. Y. (2015). Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis Makrozoobentos Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara. JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE, 4(2), 165-168.
[18]Nicacio, G., & Juen, L. (2015). Chironomids as Indicator in freshwater ecosystems :an assessment of the literature. Insect Conservation and Diversity, 8, 393-403.
[19]Nuamah, L. A., Huang, J., & Dankwa, H. R. (2018). Biological Water Quality Assessment of Shallow Urban Streams Based on Abundance and Diversity of Benthic Macroinvertebrate Communities: The Case of Nima Creek in Ghana. Environment and Ecology Research, 6(2), 93-101.
[20]Odiet, W. O. (1999). Enviromental physiology of animals and polution. Diservsified Resources, 220-246.
[21]Pratiwi, L. R., Prihanta, W., & Susetyarini, E. (2015). Inventarisasi Keanekaragaman Makrozoobentos di Daerah Aliran Sungai Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 201. Malang: FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.
[22]Purwaka, P. F. (2015). Bioassesment Sungai Biru Menggunakan Makroinvertebrata di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Thesis. Malang: Universitas Brawijaya.
[23]Sinuraya, S., Arisoesilaningsih, E., & Retnaningdyah, C. (2018). Use of Macrozoobenthic for Water Quality Monitoring in Ecotourism Area of Prafi River, Manokwari, West Papua. Journal of Indonesia Tourism and Development Studies, 6(2), 103-112.
[24]Slaughter, C. W., Racine, C. H., & Walker, D. A. (1990). Use of Off-road vehicles and mitigation of effects in Alaska permafrost environment: A review. Journal Enviromental Management, 14, 63-72.
[25]Toole, C. O., I, D., S, M. J., & K, I. (2008). Nutrient optima and tolerances of benthic invertebrates, theeffects of taxonomic resolution and testing of selected metrics in lakes using an extensive European data base. Aqua Ecol, 1(2), 277-291.
[26]Uherek, C. B., & Gouveia, P. B. (2014). Biological monitoring using macroinvertebrates as bioindicators of water quality of maroaga stream in the Maroaga Cave System, Presidente Figueiredo, Amazon, Brazil. International Journal of Ecology.
[27]Wimbaningrum, R., Indriyani, S., Retnaningdyah, C., & Arisoesilaningsih, E. (2016). Monitoring Water Quality Using Biotic Indices of Benthic Macroinvertebrates along Surfaces Water Ecosystems in Some Tourism Areas in East Java, Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 4(2).
[28]Yorulmaz, B., Sukatar, A., & Barlas, M. (2013). Comparative Analysis Of Biotic Indices For Evaluation Of Water Quality Of Esen River In South-West Anatolia, Turkey. International Symposium on Ecology and Environmental Problems, (pp. 18-21). Turkey
[29]Zward, D. D., & Trivedi, R. C. (1995). Manual On Integrated Water Quality Evaluation Apendix 6 : Taxonimical Key For Biological Water Quality Determination. Netherland: RIVM.