Diversitas Makrofauna Kaitannya Dengan Kualitas Air Sungai Metro Kecamatan Lowokwaru Kota Malang The Macro fauna Diversity Relation to Metro River Water Quality in Lowokwaru District, Malang City

Main Article Content

Novi Komariah
Saimul Laili
Hari Santoso

Abstract

Water is a natural resource that is needed for the life of human being, even for all the creatures. Therefore, these water resources must be protected so that humans and other living things can be utilized properly. The macrofauna community defines whether the water quality is good or not. The study of the effect of river water quality on the diversity of macrofauna in the Metro river flow of Lowokwaru Subdistrict, Malang City aims to determine the effect of river water quality and to compare the diversity of macrofauna in several Metro river locations in Lowokwaru District, Malang. The method used is quantitative descriptive by calculating the Shanon Winner diversity index. The results obtained for station I amounted to 1.95 classified as lightly polluted, at station II the results were 1,007 which were classified as moderately polluted, and at station III the results were 0.69 which were classified as heavily polluted.


Key Words: water quality, macro fauna, Metro river


ABSTRAK


Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk kebutuhan hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air tersebut harus di lindungi agar tetap dapat di manfaatkan dengan baik oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Komunitas makrofauna menentukan kualitas air baik atau tidak. Penelitian tentang pengaruh kualitas air sungai terhadap keragaman makrofauna di aliran sungai Metro Kecamatan Lowokwaru kota Malang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas air sungai dan untuk membandingkan keanekaragaman makrofauna di beberapa lokasi aliran sungai  Metro Kecamatan Lowokwaru kota Malang. Metode yang di gunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan melakukan perhitungan indeks keanekaragaman Shanon Winner. Indeks keanekaragaman yang di hasilkan pada stasiun I sebesar 1,95 yang tergolong tercemar ringan, pada stasiun II indeks keanekaragaman yang di hasilkan sebesar 1,007 yang tergolong tercemar sedang, dan pada stasiun III di dapat hasil indeks keanekaragaman 0,69 yang tergolong tercemar berat.


Kata kunci: Kualitas air, makrofauna, sungai metro.

Article Details

How to Cite
KomariahN., LailiS., & SantosoH. (2020). Diversitas Makrofauna Kaitannya Dengan Kualitas Air Sungai Metro Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 6(1), 28-32. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v6i1.286
Section
Article (Makalah)

References

[1] Nugroho, S.P. 2008. Analisis Kualitas Air Danau Kaskade Sebagai Sumber Imbuhan Waduk Resapan di Kampus UI Depok. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 10:99-105
[2] Sofia, Y., Tantowi dan Rahayu, S. 2010. Penelitian Pengolahan Air Sungai Yang Tercemar Oleh Bahan Organik. Jurnal Sumber Daya air 6. 145-160
[3] Aina, L.C., Rita SD, E., Kaswinarni F. 2016. Biomonitoring Pencemaran Sungai Silugonggo Kecamatan Juwana Berdasarkan Kandungan Logam Bera (Pb) pada Ikan Lundu. Bioma Vol.5 No. 2. URL:https://doi.org/10.26877/bioma.v5i2.1489
[5] Widiastuti, E., 1983. Study Keragaman Jenis Hewan Benthos Makro di Kali Cakung, Fakultas Biologi, Unsoed Purwokerto, hlm. 2-9.
[6] Syauqi, A. 2015. Petunjuk Praktikum Kimia Analitik Basis Elektroda dan Cahaya. Laboratorrium Kimia. Universitas Islam Malang. Malang.