Studi Etnobotani dan Distribusi Tanaman Siwalan (Borassus flabillifer) di Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Suku Madura Ethnobotany Study and Distribution of Siwalan Plant (Borassus flabillifer) in East Gapura Village of Gapura District of Sumenep-Madura Regency
Main Article Content
Abstract
Siwalan merupakan produk unggulan daerah yang dapat diangkat menjadi produk unggulan nasional. Tumbuhan siwalan yang seluruh bagiannya dimanfaatkan bagi masyarakat desa. Salah satu tanaman siwalan banyak tumbuh di Desa Gapura Timur yang terletak di Kecamatan Gapura Kaupaten Sumenep yang luas wilayahnya 582 Ha dengan jumlah penduduk 2.656 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang aspek pemanfaatan dan konservasi tanaman siwalan di Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, dan untuk mengetahui distribusi tanaman siwalan di Desa Gapura Timur kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif, analisis datanya menggunakan Uji validitas dan Reabilitas, hasil penelitian untuk responden didata dari jenis kelamin, pekerjaan , pendidikan, usia sedangkan hasil uji validitasnya berjumlah 96,37 dibulatkan menjadi 100, persepsi masyarakat dalan aspek konservasi dan pemanfaatanyya yaitu di ambil 50% untuk dusun battangan dan 50% dan distribus pada tanaman siwalan terdapat di dusun pangabasen karena mayoritas masyarakatnya mengelolah tanaman siwalan, penyebarannya terdapat di 3 lokasi yaitu di perkebunan masyarakat, pinggir jalan dan pekarangan rumah.
Kata kunci: Etnobotani, Distribusi, Tanaman Siwalan
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright and Attribution:
Jurnal Biosaintropis (Bioscience-Tropici s licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC-BY). The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the authors™ own must have had the correct authorization for this exportation.
References
[2] Bahriyah, I., Hayati, Ari. dan Zayadi, H. 2015. Studi Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa oleifera ) di Desa Somber Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS 1(1):61-67.
[3]Hayati, A., Estri, L, A., Serafinah, I., and Luchman, H. 2016. Local Knowledge of Katuk (Sauropus androgynus( L ) Merr) in East Java, Indonesia.International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research; 7(4):210-215.
[4] Agustina, J. 2016. Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Madura Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura. Jember: Universitas Jember.
[5] Sugiyono, 2004. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Keenam. Alfabeta Bandung.