Studi Etnobotani dan Distribusi Tanaman Siwalan (Borassus flabillifer) di Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Suku Madura Ethnobotany Study and Distribution of Siwalan Plant (Borassus flabillifer) in East Gapura Village of Gapura District of Sumenep-Madura Regency

Main Article Content

Niqrisatut Thibab
Ari Hayati
Hasan Zayadi

Abstract

Siwalan merupakan produk unggulan daerah yang dapat diangkat menjadi produk unggulan nasional. Tumbuhan siwalan yang seluruh bagiannya dimanfaatkan bagi masyarakat desa. Salah satu tanaman siwalan banyak tumbuh di Desa Gapura Timur yang terletak di Kecamatan Gapura Kaupaten Sumenep yang luas wilayahnya 582 Ha dengan jumlah penduduk 2.656 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang aspek pemanfaatan dan konservasi tanaman siwalan di Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, dan untuk mengetahui distribusi tanaman siwalan di Desa Gapura Timur kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, dengan menggunakan metode  deskriptif eksploratif, analisis datanya menggunakan Uji validitas dan Reabilitas, hasil penelitian untuk responden didata dari jenis kelamin, pekerjaan , pendidikan, usia sedangkan hasil uji validitasnya berjumlah 96,37 dibulatkan menjadi 100, persepsi masyarakat dalan aspek konservasi dan pemanfaatanyya yaitu di ambil 50% untuk dusun battangan dan 50% dan distribus pada tanaman siwalan terdapat di dusun pangabasen karena mayoritas masyarakatnya mengelolah tanaman siwalan, penyebarannya terdapat di 3 lokasi yaitu di perkebunan masyarakat, pinggir jalan dan pekarangan rumah.


Kata kunci: Etnobotani, Distribusi, Tanaman Siwalan

Article Details

How to Cite
ThibabN., HayatiA., & ZayadiH. (2019). Studi Etnobotani dan Distribusi Tanaman Siwalan (Borassus flabillifer) di Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Suku Madura. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4(3), 15-20. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v4i3.217
Section
Article (Makalah)

References

[1] Arsyad Masita, 2015. Etnobotani tumbuhan lontar (borassus flabellifer) di desa bonto kassi kecamatan galesong selatan kabupaten takalar. Skripsi ,Jurusan Biologi Pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar .
[2] Bahriyah, I., Hayati, Ari. dan Zayadi, H. 2015. Studi Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa oleifera ) di Desa Somber Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS 1(1):61-67.
[3]Hayati, A., Estri, L, A., Serafinah, I., and Luchman, H. 2016. Local Knowledge of Katuk (Sauropus androgynus( L ) Merr) in East Java, Indonesia.International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research; 7(4):210-215.
[4] Agustina, J. 2016. Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Madura Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura. Jember: Universitas Jember.
[5] Sugiyono, 2004. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Keenam. Alfabeta Bandung.