Etnobotani Delima (Punica granatum L) di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang Madura Etnobotany of Pomegranate (Punica granatum L) in Gulbung Village of Pangarengan District of Sampang Madura

Main Article Content

Fitria Fitria
Ari Hayati
Hasan Zayadi

Abstract

This research aims to know the perceptions of the public about the benefits of pomegranate plant and distribution aspects of the pomegranate plant conservation in the Gulbung village of Pengarengan district of Sampang Regency. This research uses descriptive exploratory methods include: library studies, pomegranate plant observations, interviews, analysis of the data. To find out the public perception about the pomegranate conducted interviews with respondents using a questionnaire. The results of this study suggest that the public perception of Gulbung village of Pengarengan district of Sampang Regency, pomegranate plants utilize a variety of daily necessities, as food, traditional medicine, ritual and plant a fence or ornamental plants. The public perception of the village of Gulbung about the pomegranate plants as medicine 48%, while some use as an ingredient in food 18%, 32% ofornamental plants and 2% ritual. In the aspect of conservation, namely the cultivation of Pomegranate plant appears to 68% of the public often do, besides plant 50% and make use of 56%. This plant part often used by the public is the form of fruit and seeds 54% as medicine and foodstuffs, 28% leaf used as medicines dan18% pomegranate stem used as wood fuel. The source of the knowledge obtained from parents or ancestors of hereditary. The pomegranate plant is located in the village of Gulbung there are two hamlets the Larangan hamlet of 61.54% and 3.5% in the Tampengan including at least compared to the Larangan hamlet.


Keywords: Etnobotani, potention of Punica granatum L, perception of the community.


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang manfaat tanaman delima dan distribusi aspek konservasi tanaman delima di Desa Gulbung Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif meliputi: studi pustaka, pengamatan tanaman delima, wawancara, analisis data. Untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai delima dilakukan wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Gulbung Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang memanfaatkan tanaman delima berbagai macam keperluan sehari-hari, mulai dari bahan pangan, obat tradisional, ritul dan tanaman pagar atau tanaman hias. Persepsi masyarakat Desa Gulbung tentang tanaman delima sebagai obat 48% paling tinggi, disamping itu ada yang menggunakan sebagai bahan pangan 18%, 32% tanaman hias dan ritual 2%. Dalam aspek konservasi yaitu pembudidayaan tanaman delima nampak 68% masyarakat sering melakukannya, disamping menanam 50% dan memanfaatkan 56%.  Bagian yang sering digunakan oleh masyarakat berupa buah dan biji 54% sebagai obat dan bahan pangan, daun 28% digunakan sebagai obat,  dan 18% batang delima sebagai bahan bakar. Sumber pengetahuan masyarakat diperoleh dari nenek moyang atau orang tua secara turun temurun. Tanaman delima yang terdapat di Desa Gulbung persebaran terdapat di dua dusun yaitu Dusun Larangan 61,54% dan Dusun Tampengan 3,5% termasuk paling sedikit dibandingkan dengan Dusun Larangan.


Kata kunci : Etnobotani, potensi Punica granatum L, persepsi masyarakat

Article Details

How to Cite
FitriaF., HayatiA., & ZayadiH. (2018). Etnobotani Delima (Punica granatum L) di Desa Gulbung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang Madura. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 3(3), 39-45. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v3i3.138
Section
Article (Makalah)

References

[1] Suryadarma, IGP. 2008. Diktat Kuliah Etnobotani. Jurusan pendidikan biologi FMIPA. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.

[2] Yuniar, A.2012. Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat suku Madura Di Sekitar Pesisir Pantai Besuki Situbondo (Skripsi). Universitas Jember. Jember.

[3] Bahriyah, I., Hayati, A. dan Zayadi, H. 2015. Studi Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa oliefera) di Desa Somber Kecamatan Tambelengan Kabupaten Sampang Madura. e_Jurnal ilmiah BIOSAINSTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) Vol 1(1): 61-67. Diterima Tanggal 7 Agustus 2017. URL: http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/50/25

[4] Sodirun, F., Hayati, A dan Zayadi, H. 2016. Persepsi Masyarakat Tradisional Pulau Mandangin Kabupaten Sampang Madura terhadap Tanaman Mimba (Azadiracahta indica juss). e_Jurnal ilmiah BIOSAINSTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) Vol 2(1):11-18. Diterima 8 Juli 2017. URL: http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/69/28

[5] Hayati, A, Arumingtyas, E. L., Indriyani, S dan Hakim, L. 2016. Local Knowledge of Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) in East Java, Indonesia. International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research. 7(4); 210-215.

[6] Sukanto, P.S. dan Yuliati A. 2002. Daya hambat ekstrak kulit buah delima putih terhadap pertumbuhan Candida albicans. Dental Journal.

[7] Dwiza. R. 2012. Statistik deskriptif itu mudah. Jelajah Nusa. Tanggerang. Hal 108.

[8] Danoesatro. 1980. Tumbuhan Obat Keluarga. Penebar Swadaya. Jakarta.

[9] Rahayu, M., Sunarti, S., Sulistiarini, D. dan Prawiroatmodjo, S. 2006. Pemanfaatan Tanaman Obat Secara Tradisional Oleh Masyarakat Lokal di Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara. Biodeversitas (7): 245-250.

[10] Made, D., Kartika, E. dan Mukhlis, F. 2011. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Wanita Dalam Pemanfaatan Perkarangan Dengan Tanaman Keluarga (TOGA) di Kecamatan Geragai. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No.52.

[11] Pei, S., Zhang, G. and Huai, H. 2009. Application Of Traditional Knowledge in Forest Management: Ethnobotanical Indicator Of Sustainable Forest Use. Forest Ecology and Management 257:2017-2021.

[12] Hakim, L. 2014. Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah : Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Agrowisata. Penerbit Selaras. Malang.

[13] Novitasari, E. 2011. Studi Budidaya Tanaman Pangan Di Pekarangan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan Keluarga (Studi Kasus di Desa Ampel Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang .