Kandungan Lemak Surimi Ikan Ekor Kuning (caesio cuning) Akibat Penyimpanan Beku dan Sumbangan Angka Kecukupan Lemak (AKL) (Surimi Fat Content of Ekor Kuning Fish (Caesio cuning) as Freeze Storage Consequences and Fat Adequacy Rate )

Main Article Content

Agustina Dwi Puspithasari
Hari Santoso
http://orcid.org/0000-0002-3545-9482
Ahmad Syauqi
http://orcid.org/0000-0003-2168-2031

Abstract

Yellow tail fish (Caesio cuning) surimi contains high protein levels but low fat levels. Freeze storage as an alternative toward surimi in order to does not occur putrefaction that is been caused by microorganism. The purpose of this research is to study the difference fat content in surimi of yellow tail fish before and after frozen storage. This study used purposive sampling experiments with methods and techniques of analysis test average of two populations (Independent t-Test) with two treatment products surimi freezing storage before and after each with five replications. Quantitative data were analyzed using SPSS version 17 software. The results of the research there is a difference in fat levels decrease significantly that is average in frozen surimi prior to 30.274% while after frozen storage 20.961%. It can be concluded that the storage of frozen surimi experienced a significant decrease in fat levels, so there is a difference between before and after frozen storage, where fat loss of 9.31%. Result is a high decrease of fat in freezer, because fat loss more than 5%. 


Keywords: freeze storage, fat content, surimi yellow tail fish


ABSTRAK



Surimi ikan ekor kuning (Caesio cuning) mengandung kadar protein tinggi tetapi kadar lemaknya rendah. Penyimpanan beku sebagai salah satu alternatif agar surimi tidak membusuk sebab aktifnya mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan lemak surimi ikan ekor kuning (Caesio cuing) sebelum dan sesudah penyimpanan beku. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan purposive sampling dan teknik analisis uji rerata dua populasi dengan dua perlakuan produk surimi sebelum dan sesudah penyimpanan beku masing-masing dengan lima kali ulangan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan softwere SPSS versi 17. Hasil penelitian terdapat perbedaan penurunan kadar lemak yang signifikan yaitu rerata pada surimi sebelum penyimpanan beku 30,2741% sedangkan sesudah penyimpanan beku 20,9608%. Surimi penyimpanan beku mengalami penurunan kadar lemak yang signifikan, sehingga terdapat perbedaan antara produk surimi sebelum dan sesudah penyimpanan beku, penurunan lemak sebesar 9,31% dan hasil tersebut merupakan penurunan lemak yang tinggi dalam penyimpanan beku, karena penurunan lemak lebih dari 5%. 


Kata kunci: penyimpanan beku, kadar lemak, surimi ikan ekor kuning.


Article Details

How to Cite
PuspithasariA., SantosoH., & SyauqiA. (2017). Kandungan Lemak Surimi Ikan Ekor Kuning (caesio cuning) Akibat Penyimpanan Beku dan Sumbangan Angka Kecukupan Lemak (AKL). Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 3(2), 8-15. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v3i2.120
Section
Article (Makalah)

References

[1] Fahy, E., Subramaniam, S., Brown, H., Glass, C.K., Alfred, H., Merrill, Jr., Murphy, R.C., Raetz, C.R.H., Russell, D.W., Seyama, Y., Shaw, W., Shimizu, T., Spener, F., Gerrit, van Meer, VanNieuwenhze, M.S., White, S.H., Witztum, J.L., and Dennis, E.A. 2005. A comprehensive classification system for lipids. Journal of Lipid Research. 46: 839 – 861.

[2] Sargent, J.R., Tocher, D.R., and Bell, J.G. 2002. The lipids in: Halver, J.E., Hardy, R.W. (Eds.). Fish Nutrition. 3rd Edition. Academic Press. San Diego. p181–257.

[3] Fanani, Z. 2009. Kinetika Reaksi Oksidasi Asam Miristat, Stearat, dan Oleat dalam Medium Minyak Kelapa, Minyak Kelapa Sawit, serta Tanpa Medium. Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. Volume 12 No. 1(C).

[4] Bhouri, A.M., Bouhle, I., Chouba, L., Hammami M., El-Cafsi, M. and Chaouch A., 2010. Total lipid content, fatty acid and mineral compositions of muscles and liver in wild and farmed sea bass (Dicentrarchus labrax). Afr. J. Food. Sci. 4: 522 – 530.

[5] Khomsan, A. 2004. Ikan, Makanan Sehat dan Kaya Gizi, dalam Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. PT Gramedia Widiasarana. Jakarta.

[6] Park, J.W. and Morrissey, M.T. 2000. Manufacturing of Surimi from Light Muscle Fish. in Park JW, (Ed.). Surimi and Surimi Seafood. Marcel Dekker. New York. p 23–58.

[7] Syauqi, A. 2015. Biostatistika: Kuantifikasi Parameter Statistika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Islam Malang. Malang.

[8] Anggawati. A. M. 2002. Kumpulan Hasil-hasil Penilitian Pasca Panen Perikanan. Pusat Riset Pengolahan Produk Dan Sosial Ekonomi Departemen Kelautan Dan Perikanan. Jakarta.

[9] Mahdi, C. dan Syauqi, A. 2002. Petunjuk Analisis Proksimat. Edisi III. Laboratorium Pusat UNISMA. Malang.

[10] Murniati, AS dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

[11] Siburian, dkk. 2012. Pengaruh Suhu dan Penyimpanan terhadap Pertumbuhan Bakteri dan Fungi Ikan Bandeng. Unes Journal of Life Science. Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Negeri Semarang.

[12] Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan IX. Gramedia. Jakarta.

[13] Yuniastuti, A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Cetakan I. Graha Ilmu. Yogyakarta.

[14] Irianto, D.P. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.: Andi Offset. Yogyakarta

[15] Riskesdas. 2010. Presentase Sumbangan Konsumsi Protein Ikan terhadap Angka Kecukupan Protein (AKP) Menurut Kelompok Umur. Kemenkes RI. Jakarta.

[16] Anonim. 2016. Panduan Gizi, Nutrisi, dan Kalori. Diterima Tanggal 31 Mei 2017. URL: http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/kalori.